Jumat, 01 Januari 2016

anatomi



Otot mastikasi meliputi:
1.    M. temporalis. Origo luas pada permukaan lateral cranii, dan menguncup menuju insersio pada processus coronoideus mandibula. Fungsi utamanya menarik rahang bawah ke atas (gerakan seperti gunting).
2.    M. masseter. Menempati bagian lateral mandibula. Origonya dari daerah maxillaris kepala dan archus zygomaticus. Insersionya lebar pada mandibula agak di belakang. Otot ini sering multipenatus yang dipisahkan oleh tendo yang kuat. Arah serabut otot berbeda-beda dengan fungsi yang berbeda pula. Sebagian serabut menarik rahang bawah ke depan, dan lainnya menarik ke belakang. Tetapi fungsi secara umum adalah menarik rahang bawah ke atas dan ke sisi yang aktif. Saat mastikasi, pada satu waktu, kontraksinya terbatas pada satu sisi yang aktif saja.
3.    M. pterygoideus. Otot ini berada di sisi medial mandibula. Berorigo pada daerah pterygopalatine kepala menuju medial mandibula. Otot ini terbagi dua yaitu bagian lateral (kecil) dan bagian medial (lebih besar). Beberapa serabut otot bagian lateral dilekatkan ke discus articularis, dan berfungsi membantu mengontrol pergerakan rahang bawah. Tetapi fungsi utama otot pterygoideus adalah mengangkat rahang bawah dan menarik ke dalam dengan sedikit gerakan ke depan secara bersamaan. Pada spesies yang membutuhkan gerakan rahang bawah transversus, m. masseter dan lawannya m. pterygoideus mungkin membentuk satu pasangan fungsional.
4.    M. digastricus. Membuka mulut merupakan fungsi utama m. digastricus, selain dibantu oleh gaya gravitasi. M. digastricus berjalan dari kepala, melewati bagian belakang persendian temporomandibularis, menuju angulus mandibula. Otot ini tersusun ata dua venter. Venter rostralis disarafi oleh rami mandibularis  n. trigeminus atau n. mandibularis, dan venter caudalis disarafi oleh n. facialis. Hal ini mengindikasikan otot digastricus berasal dari lapisan mesodemis dua arkus faringeus pertama.
Komponen pasifArticulatio temporomandibularis :

Capitulum mandibulae
Fossa mandibularis ossis temporalis
Capsula articularis
Discus articularis
Ligamenta








Capsula articularis
melekat pada
tuberculum articulare,
fissura squamotympanica
tepi lateral fossa mandibularis.



Discus articulare
berbentuk oval terdiri dari jaringan ikat fibrous melekat pada
capsula articulare
tendo m. pterygoideus lateralis
capitulum mandibulae
membagi cavum articulare menjadi 2 bagian, sehingga gerakan membuka maupun menutup mulut masing-masing terdiri dari 2 phase.


Ligamentumsekitar articulus mandibulae
Lig. temporamandibulare laterale yang melekat dari tuberculum articulare ke arah sisi lateral collum mandibulae
Lig. sphenomandibulare, letaknya medial dari articulus mandibulae. Melekat pada : 1. fissura petrotympanica 2. spina angularis
Lig. stylomandibulare, berasal dari fascia colli profundus (fascia gld. Parotis). Melekat pada processus styloideus, angulus mandibulae dan tepi dorsal ramus mandibulae
berfungsi untuk mencegah gerakan yang berlebihan


Komponen aktifArticulatio temporomandibularis :


terdiri dari otot-otot masticatorius yang dikelompokkan menjadi:
A. Otot pengunyah utama
B. Otot pembantu
C. Otot yang memfixir os hyoid


A. Otot pengunyah utama :
M.   masseter

berbentuk segi 4, tebal, terdiri dari 2 lapisan :
Lapisan superficial :
Origo : processus zygomaticus ossis maxillae 2/3 ventral, dari tepi caudal arcus zygomaticus
Insertio: sabut-sabutnya ke arah caudodorsal menuju ke tuberositas masseterica.
Lapisan profundus : lebih kecil daripada lapisan superficial.
Origo: 1/3 dorsal, dari tepi caudal arcus zygomaticus. Seluruh facies medialis arcus zygomaticus.
Insertio: Sabut-sabutnya ke arah caudo ventral menuju ke ½ ramus  mandibulae   dan   facies  lateralis   proc.   Muscularis mandibulae.



M.   pterygoideus medialis

terletak pada permukaan medial dari ramus mandibulae.
Berdasarkan origonya mempunyai 2 caput yaitu caput profundus yang lebih besar dan caput superficialis.
Caput superficial :
Origo :
Lamina lateralis processus pterygoideus facies medialis
Processus pyramidalis ossis palatine
Caput profundus :
Origo :
Proc. Pyramidalis ossis palatine
Tuber maxillae
Insertio dari kedua bagian tersebut :Tuberositas pterygoidea pada bagian  dalam dari angulus mandibulae.

M.   pterygoideus lateralis



mengisi fossa infra temporalis
berdasarkan origonya terdiri dari 2 caput, caput inferior lebih besar.
Origo :
Caput superior : facies infra temporalis dan crista infra temporalis ala magna  ossis sphenoidalis.
Caput inferior : facies lateralis lamina lateralis proc. Pterygoideus.
Insertio : sebagian pada capsula dan discus artic., Proc. Articularis mandibulae,  sebagian pada fovea pterygoidea dari collum mandibulae.

M.   temporalis

berbentuk kipas, terletak di dalam fossa  temporalis.
Origo: dari dasar fossa temporalis caudal  dari linea temporalis inferior dan dari  fascia temporalis lapisan yang profundus.
Insertio : prosessus coronoideus; Tepi  ventral ramus mandibulae





B. Otot pembantu :
M digastricus v.anterior     )
M. mylohyoid                 ) otot dasar mulut
M. geniohyoid     )
M.   buccinator




C. Otot yang memfixir os hyoid :
Ke arah dorsal :
M. stylohyoid
M. digastricus venter posterior
Ke arah cranial : otot dasar mulut
Ke arah caudal : otot-otot pretracheales


Angga Nurunda  Putra




a